Gangguan ortopedi adalah maslah kesehatan yang berhubungan dengan sistem gerak tubuh, seperti tulang, sendi, otot, dan ligament. Meski bisa terjadi pada semua usia, anak-anak dan lansia termasuk kelompok yang paling rentan mengalami gangguan ortopedi. Penyebabnya pun berbeda, mulai dari pertumbuhan yang belum sempurna hingga proses degenerative akibat penuaan. Memahami jenis-jenis gangguan orthopedic pada dua keompok usia ini penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat.
Gangguan Orthopedi pada Anak
Pad anak, gangguan orthopedic umumnya berkaitan dengan pertumbuhan, aktivitas fisik yang tinggi, hingga kelainan bawaan. Beberapa kondisi yang sering dijumpai antara lain:
- Kaki Bengkok (Genu Varum/Valgum)
Anak-anak sering mengalami pertumbuhan tulang yang tampak bengkok. Genu varum (kaki bentuk O) dan Genu Valgum (kaki berbentuk X) bisa normal pada usia tertentu, namun bila menetap atau makin parah perlu dievaluasi lebih lanjut.
- Kaki Datar (Flat Foot)
Kondisi dimana lengkungan telapak kaki tidak terbentuk sempurna. Biasanya tidak menimbulkan gejela, tapi jika disertai nyeri atau gangguan berjalan, sebaiknya periksakan dengan dokter spesialis.
- Skoliosis
Kelainan tulang belakang yang melengkung ke samping. Umumnya terdeteksi saat anak mulai sekolah dan bisa memengaruhi postur dan kenyamanan saat beraktivitas.
- Fraktur atau Patah Tulang
Karena anak aktif bergerak, risiko jatuh dan cedera cukup tinggi. Tulang anak memang lebih lentur, tapi tetap bisa mengalami patah atau retak.
Gangguan Ortopedi pada Lansia
Pada lansia, gangguan ortopedi lebih banyak disebebkan oleh proses degenerative atau penuaan. Penurunan masa tulang, elastisitas otot, dan stabilitas sendi menjadi faktor utama. Gangguan yang umum meliputi:
- Osteoporosis
- Osteoartitis
- Fraktur Akibat Jatuh
- Spondilosis
Pencegahan dan Penanganan
Baik pada anak maupun lansia, pencegahan gangguan ortopedi dapat dilakukan melalui:
- Pola makan bergizi seimbang untuk menjaga kekuatan tulang
- Olahraga teratur sesuai usia dan kemampuan
- Deteksi dini dan pemeriksaan rutin, terutama bila terdapat keluhan pada sistem gerak
- Rehabilitasi medic dan fisioterapi untuk mengembalikan fungsi tubuh secara optimal
Gangguan ortopedi pada anak dan lansia memiliki karakteristik yang berbeda, namun sama-sama membutuhkan perhatian khusus. Penanganan yang tepat, mulai dari edukasi, pencegahan, hingga terapi, sangat penting untuk menjaga kualitas hidup dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
Apabila Sahabat SH mengalami keluhan, segera berkonsultasi kepada dokter spesialis ortopedi untuk mencegah terjadinya perburukan penyakit, komplikasi penyakit dan mencegah terjadinya penurunan kualitas hidup anda. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Poliklinik Dokter Spesialis Ortopedi RS Sumber Hurip Cirebon.



