Puasa di bulan ramadhan memang membawa berkah, tetapi juga bisa menantang, terutama dalam hal mengelola rasa kantuk di siang hari. Banyak orang merasa lelah dan mengantuk karena tubuh kekurangan energy setelah beraktivitas, sementara asupan makanan dan minuman terbatas selama puasa.
Saat berpuasa, banyak orang merasa lebih mengantuk di siang hari. Hal ini disebabkan beberapa faktor, di anataranya:
- Penurunan kadar gula darah, setelah sahur, kadar gula darah perlahan menurun seiring berjalannya waktu. Rendahnya gula darah dapat menyebabkan tubu terasa lemas dan mudah mengantuk.
- Kurangnya asupan energy. Tanpa makanan dan minuman selama berjam-jam, tubuh tidak mendapatkan sumber energy yang cukup, sehingga otak bekerja lebih lambat dan menyebabkan kantuk.
- Perubahan pola tidur. Banyak orang tidur lrbih larut dan bangun lebih awal untuk sahur, sehingga waktu tidur berkurang. Kurang tidur ini bisa menyebabkan rasa kantuk sepanjang hari.
- Hormone Melatonin yang meningkat, saat tubuh kekurangan energy dan terkena perubahan pola makan, hormone melatonin (hormone tidur) bisa meneingkat, yang membuat rasa kantuk semakin terasa.
- Kurang gerak dan oksigen. Saat puasa aktivitas fisik sering berkurang karena tubuh terasa lemas. Kurangnya gerakan bisa membuat sirkulasi darah lambat, menyebabkan rasa kantuk.
Bahaya mengantuk saat puasa yang harus diwaspadai
Mengantuk saat puasa bukan hanya mengganggu aktivitas, tetapi juga bbisa berdampak buruk bagi kesehatan dan keselamatan. Berikut beberapa bahaynya:
- Menurunkan kosentrasi dan produktivitas, kantuk yang berlebihan bisa membuat fokus menurun, sehingga menghambat pekerjaan dan aktivitas sehari-hari.
- Meningkatkan risiko kecelakaan, mengemudi atau mengoprasikan mesin saat mengfantuk bisa berbahaya. Kantuk dapat memperlambat reaksi tubuh dan meningkatkan risiko kecelakaan.
- Memicu stress dan emosi tidak stabil, kurang tidur dan kelelahan dapat menyebabkan mood mudah berubah, lebih cepat marah, dan sulit mengendalikan emosi.
- Menyebabkansakit kepala dan pusing. Mengantuk bisa berhubungan dengan kurang nya oksigen ke otak, yang bisa menyebakan sakit kepala atau pusing saat puasa.
- Mengganggu kualitas ibadah. Mengantuk saat puasa bis membuat ibadah seperti sholat dan membaca al-qur’an menjadi kurang maksimal karena sulit bekosentrasi.
Yang dilakukan saat mengantuk pada saat siang hari ketika berpuasa
Ketika rasa kantuk menyerang di siang hari saat puasa, ada beberapa cara yang dilakukan agar tetap segar dan produktif:
- Lakukan power nap. Tidur siang singkat sekitar 10-20 menit dapat membantu mengembalikan energy tanpa membuat tubuh semakin lemas.
- Cuci muka atau wudhu. Membasuh wajah dengan air dingin dapat menyegarkan tubuh dan menghilangkan rasa kantuk.
- Hirup udara segar. Jika memungkinkan keluar sebentar ke luar ruangan untuk menghirup udara segar dan mendapatkan paparan cahaya alami.
- Perbaiki posisi duduk. Duduk terlalu lama dengan posisi yang sama bisa membuat tubuh semakin mengantuk. Sesekali ubah posisi atau duduk dengan punggung tegak untuk meningkatkan fokus.dengarkan music atau suara yang menyegarkan. Mendengarkan music yang ceria atau suara alam bisa membantu mngusir kantuk dan meningkatkan mood.
- Lakukan teknik pernapasan dalam. Tarik napas dalam-dalam, tahan beberapa detik, lalu kemudian menghembuskan perlahan. Teknik ini membantu meningkatkan oksigen ke otak dan membuat tubuh lebih seger.
- Fokus pada aktivitsas yang manarik. Alihkan perhatian ke aktivitas yang lebih menarik atau menantang, seperti membaca atau berdiskusi, untuk menjaga otak tetap aktif.
Tips mengatasi kantuk saat berpuasa
- Tidur cukup di malam hari (6-8 jam)
- Makan sahur dengan gizi seimbang (protein, serat, karbohidrat kompleks)
- Lakukan peregangan ringan atau jalan kaki untuk meningkatkan energy.
- Gunakan power nap (tidur siang singkat 10-20 menit) untuk menyegarkan tubuh.
- Cuci muka dengan air dingin atau wudhu untuk menyegarkan tubuh.