Enhanced Recovery After Caesarean Surgery atau ERACS adalah metode persalinan yang dipilih ibu hamil yang dimana metode ini menawarkan persalinan dengan rasa sakit yang cukup minim. ERACS juga difokuskan untuk mempercepat proses pemulihan dengan mengoptimalkan kesehatan ibu dari sebelum hingga pasca melahirkan.
Apa itu ERACS
Enhanced Recovery After Caesarean Surgery atau ERACS adalah metode oprasi Caesar dengan perawatan khusus yang berfokus untuk mempercepat pemulihan pasien. Persalinan ERACS akan mengurangi durasi rawat inap, komplikasi operasi, serta meningkatkan kepuasan ibu.
Pada awalnya, metode operasi ini diterapkan pada pasien kolorektal atau disebut dengan ERAS (Enhanced Recovery After Surgery). Seiring berjalannya waktu, banyak spesialis bedah lainnya yang turut mengembangkan metode ini, termasuk untuk persalinan.
Perbedaan ERACS dengan SC Biasa
Pada dasarnya, ERACS adalah perkembangan dari metode persalinan operasi Caesar yang berfokus pada pemulihan dan kenyamanan pasien. Operasi Caesar dikenal memiliki risiko komplikasi persalinan, seperti nyeri, infeksi luka, gangguan pencernaan, atau thrombosis vena dalam. Sementara itu. ERACS diketahui menerapkan prinsip pemulihan yang lebih cepat dan minim rasa nyeri.
Lalu, apa perbedaan ERACS dan persalinan SC (Sectio Caesarean) biasa? Perbedaan antara kedua metode tersebut dapat dilihat dari beberapa hal berikut ini:
- Waktu Puasa
Pada operasi Caesar biasa, ibu hamil umumnya disarankan berpuasa selama 8 jam sebelum operasi. Sementara itu, operasi Caesar metode ERACS masih memperbolehkan ibu makan dan minum ringan 6 jam sebelum operasi. Bahkan, ibu hamil masih bisa minum air jus 2 jam sebelum proses persalinan dimulai.
- Nyeri Pascaoperasi
Nyeri pascaoperasi Caesar sering kali membuat ibu hamil ragu menjalaninya, namun ERACS bisa menjadi solusi terbaik untuk permasalahan ini. Pasalnya. ERACS telah terbukti efektif dalam mengurangi rasa nyeri pascaoperasi.
Minimnya rasa nyeri pada metode ERACS dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:
- Pemberian obat antiinflamasi nonsteroid dan pereda nyeri nonopiopid yang terjadwal, biasanya diberikan berupa infus atau obat minum.
- Pembeian obat nyeri long-acting dosis rendah pada tulang belakang ketika operasi.
- Penyuntukan anestesi menggunakan jarum spinal berukuran kecil.
Beberapa perawatan di atas dapat mengurangi pemberian obat opioid setelah operasi sebesar 30-50% yang berguna menghilangkan rasa nyeri lebih cepat sekaligus menurunkan risiko komplikasi pascaoperasi, seperti kelelahan, sembelit, dan mual-mual.
- Waktu Pemulihan
Perbedaan yang menonjol dari operasi Caesar dan ERACS adalah waktu pemulihannya. Persalinan ERACS membuat pemulihan lebih cepat, karena:
- Penghentian suntikan infus lebih awal
- Pelepasan kateter urine lebih awal
- Ibu diperbolehkan untuk makan dan minum lebih cepat setelah operasi
Upaya tersebut membuat kekuatan dan kebugaran tubuh ibu pulih lebih cepat sehingga ibu bisa bergerak dan bangun dari tempat tidur. Dengan begitu, proses inisiasi menyusui dini (IMD) dan skin to skin dengan bayi bisa dilakukan sesegera mungkin.
- Luka Bekas Operasi
Operasi Caesar metodde ERACS dilakukan dengan pisau bedah yang kecil dan sangat tajam, sehingga sayatan pertama langsung bisa menembus selaput otot atau fascia. Hasilnya risiko kerusakan jaringan bisa diminimalisir dan luka pulih lebih cepat.
Kelebihan dan Kekurangan Metode ERACS
Meski kini persalinan ERACS semakin popular, ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang sebaiknya ibu pertimbangkan sebelum memilih metode ini untuk persalinan.
Kelebihan Operasi ERACS
Ada beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh metode Enhanced Recovery After Caesarean Surgery atau ERACS, diantaranya yaitu:
- Durasi puasa lebih pendek, ibu diperbolehkan makan dan minum ringan 6 jam sebelum operasi.
- Mengurangi rasa nyeri dan mual setelah operasi, pemberian obat-obatan antinyeri dalam metode ini bermanfaat menurunkan rasa nyeri lebih cepat usai operasi. Selain itu. ERACS juga bisa mengurangi komplikasi lain, seperti mual, muntah, dan infeksi.
- Rawat inap lebih singkat, metode ERACS membantu ibu lebih cepat pulih sehingga bisa keluar dari rumah sakit lebih awal.
Kekurangan Operasi ERACS
Meski memiliki keunggulan dibandingkan SC biasa, operasi ERACS rupanya juga memiliki sejumlah kekurangan. Diantaranya adalah memerlukan biaya yang relative lebih tinggi dibandingkan operasi Caesar biasa. Hal ini lantaran operasi ERACS membutuhkan peralatan yang lebih mahal, namun di sisi lain, rawat inap yang lebih singkat dan kualitas hidup ibu yang lebih baik pasca melahirkan akan menjadi benefit yang bisa dipertimbangkan.
Selain itu ERACS sering kali dikatakan memiliki efek samping gatal berlebihan setelah melahirkan. Kondisi ini sebetulnya jarang terjadi dan hanya terjadi jika ibu memiliki alergi terhadap obat-obatan tertentu. Di samping itu , sebelum tindakan dokter memastikan apakah pasien memenuhi persyaratan untuk melakukan operasi ERACS.
Hal yang Perlu Diperhatikan Pasca Persalinan ERACS
Pada dasarnya, bayi yang lahir melalui persalinan Caesar cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah dari pada bayi lahir normal. Hal ini dikarenakan bayi melewatkan kesempatan untuk terpapar berbagai bakteri baik di jalan lahir atau vagina.
Meski begitu, dengan melakukan persalinan ERACS ibu bisa memberikan asi eksklusif untuk bayi lebih awal. Sehingga hal tersebut tidak perlu terlalu dicemaskan. Pemberian asi tersebut akan membantu meningkatkan sistem imun bayi.
Pasalnya ASI mengandung berbagai nutrisi serta antibody yang bermanfaat menjaga sistem kekebalan tubuh bayi. Selain itu, ASI juga memiliki kandungan sinbiotik yang berguna menjaga keseimbangan jumlah bakteri baik di saluran pencernaan.
Apabila Sahabat SH mengalami keluhan, segera berkonsultasi kepada dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk mencegah terjadinya perburukan penyakit, komplikasi penyakit dan mencegah terjadinya penurunan kualitas hidup anda. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Poliklinik Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan RS Sumber Hurip Cirebon.