Penyakit tiroid adalah masalah kesehatan yang dipicu oleh kelainan bentuk dan fungsi kelenjar tiroid. Meski bisa menyerang siapa saja, kondisi ini merupakan salah satu gangguan hormon yang lebih sering terjadi pada wanita.
Kelenjar tiroid berfungsi memproduksi hormone yang berperan dalam proses metabolism tubuh. Apabila produksi hormone terlalu tinggi atau rendah, maka akan timbul gangguan pada tiroid.
Apa itu Penyakit Tiroid?
Penyakit tiroid adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada kelenjar tiroid yang memengaruhi fungsi kelenjar tiroid dalam memproduksi hormone. Kibatnya, hormone yang diproduksi menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Gangguan pada kelenjar tiroid akan berdampak pada beberapa fungsi organ tubuh yang menyebabkan munculnya berbagai gejala, seperti detak jantung tidak teratur (aritmia). Mudah lelah dan perubahan berat badan secara drastis.
Peran Hormon Tiroid
Hormon tiroid merupakan salah satu hormon penting dalam tubuh. Karena perannya yang begitu penting bagi tubuh, produksi hormon tiroid yang berlebihan maupun terlalu sedikit akan berdampak langsung pada kesehatan tubuh secara umum.
Hormon tiroid diproduksi oleh kelenjar tiroid, yaitu kelenjar berbentuk menyerupai kupu-kupu yang terletak di tengah leher bagian depan. Ada tiga hormon yang diproduksi dan dilepaskan oleh kelenjar tiroid, yaitu tiroksin (T4), triiodothyronine (T3), dan kalsitonin.
Fungsi Hormon Tiroid
Hormon tiroid berperan dalam mengatur metabolism tubuh, termasuk laju pembakaran kalori, detak jantung, dan suhu tubuh. Hormon tiroid juga memengaruhi fungsi organ tubuh lainnya. Berikut beberapa fungsi hormone tiroid:
- Mengontrol kecepatan tubuh saat mengolah makanan dalam sistem pencernaan.
- Mengatur irama dan detak jantung serta tekanan darah.
- Menaikkan atau menurunkan suhu tubuh.
- Mengontrol kecepatan tubuh dalam melakukan reproduksi sel.
- Membantu pertumbuhan pada anak-anak.
- Mengoptimalkan pertumbuhan otak.
- Mengaktifkan sistem saraf untuk meningkatkan daya fokus dan kecepatan reflex tubuh.
- Menjaga kesehatan tulang.
- Mengatur jumlah kalori yang harus dibakar tubuh.
Penyebab Penyakit Tiroid
Penyebab tiroid dapat dipicu oleh beberapa kondisi medis tertentu, seperti penyakit autoimun, infeksi virus atau bakteri, terapi radiasi, atau penggunaan obat untuk hipertiroidisme. Sementara itu beberapa factor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit tiroid adalah sebagai berikut:
- Sedang hamil atau baru saja melahirkan.
- Berusia di atas 60 tahun.
- Menderita penyakit autoimun.
- Pernah menjalani operasi tiroid (tiroidektomi).
- Menjalani perawatan dengan iodium radioaktif atau obat anti tiroid.
- Peradangan pada kelenjar tiroid.
- Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit tiroid (genetic).
Gejala Penyakit Tiroid
Gejala tiroid yang munucul tergantuung dari jenis dan penyebabnya. Beberapa gejala yang dialami apabila hormone tiroid terlalu tinggi (hipertiroideisme) adalah sebagai berikut:
- Detak jantung tidak teratur.
- Nafsu makan meningkat namun berat badan tidak kunjung bertambah.
- Cemas dan gugup.
- Tremor, seperti tangan dan jari gemetar.
- Perubahan siklus mentruasi pada wanita.
- Mudah lelah.
- Diare.
- Sulit tidur.
- Kelenjar tiroid di bagian leher membengkak.
- Mudah kepanasan.
- Sering berkeringat bahkan dalam jumlah yang tidak wajar.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi).
Sementara itu beberapa gejala yang muncul akibat hormone tiroid terlalu rendah (hipotiroidisme) di anataranya:
- Sembelit.
- Berat badan meningkat tetapi nafsu makan menurun.
- Depresi.
- Sensitif terhadap suhu dingin.
- Kosentrasi mennurun.
- Kulit kering.
- Kesulitan menjalani aktivitas fisik.
Pengobatan Penyakit Tiroid
Penanganan penyakit tiroid akan disesuaikan dengan jenis penyakit yang diderita oleh pasien. Apabila penyebab penyakit tiroid adalah kadar hormone yang tinggi, maka dokter akan memberikan sejumlah pengobatan, seperti:
- Memberikan obat antitiroid: Obat ini bermanfaat menghentikan produksi hormone dari kelenjar tiroid. Obat antitiroid yang biasanya diberikan pada penderita penyakit tiroid adalah propylhiouracil dan methimazole.
- Iodium radioaktif: Bermanfaat menghancurkan sel-sel tiroid sekaligus mencegah produksi hormone tiroid berlebih.
- Beta blocker: Dapat membantu mengendalikan gejala penyakit dan tidak berpengaruh pada produksi hormone tiroid.
Apabila pengobatan di atas kurang efektif, biasanya dokter akan menyarankan pasien menjalani tiroidektomi (pembedahan kelenjar tiroid). Setelah menjalani produksi in, pasien harus mengonsumsi hormone pengganti tiroid seumur hidupnya.
Sementara itu, bagi penderita penyakit tiroid akibat hormon tiroid yang terlalu rendah biasanya disarankan untuk menjalani terapi penggantian hormon. Pada terapi ini dokter akan meresepkan obat hormone sintetis untuk memenuhi kebutuhan hormon tiroid.
Apabila Sahabat SH merasakan gejala penyakit tiroid seperti yang disebutkan di atas, segera kunjungi RS Sumber Hurip untuk mendapatkan diagnosis dan mendapatkan penanganan secara tepat.