Telinga memeng secara alami menghasilkan cairan atau kotoran telinga (serumen) untuk melindungi saluran telinga dari debu, bakteri, dan air. Namun, jika cairan yang keluar berlebihan, berwarna tidak biasa, atau disertai nyeri dan bau, bisa jadi itu tanda adanya msalah kesehatan pada telinga terutama di bagian tengah atau luar.
Warna dan jenis cairan dari telinga bisa memberikan petunjuk penting mengenai kondisi telingamu. Yuk, kenali bedanya di bawah ini.
- Cairan Telinga Bening
Cairan bening yang keluar dari telinga kadang tidak berbahaya, terutama jika jumlahnya sedikit dan tidak disertai rasa nyeri.
Namun, dalam beberapa kasus, cairan bening bisa menjadi tanda serius.
Kemungkinana penyebab cairan bening:
- Keringat atau air yang tertinggal di saluran telinga setelah mandi atau berenang.
- Cairan akibat alergi atau iritasi ringan paada kulit telinga luar.
- Kebocoran cairan otak (CSF Leak) kondisi langka yang terjadi akibat cedera kepala, di mana cairan bening terus-menerus keluar dari telinga (darurat medis).
Jika cairan bening keluar terus-menerus, terutama setelah benturan kepala atau disertai sakit kepala hebat, segera periksa ke dokter THT.
- Cairan Telinga Kuning
Cairan kuning sering kali menandakan infeksi pada telinga tengah (otitis media) atau telinga luar
(otitis eksterna). Biasanya cairan tampak seperti nanah, berbau, dan dapat bercampur darah.
Kemungkinan penyebab cairan kuning:
- Infeksi bakteri atau jamur pada telinga luar
- Gendang telinga robek akibat tekanan dari infeksi atau trauma
- Tumpukan kotoran dan cairan yang terperangkap akibat saluran telinga tertutup
Tanda yang sering menyertai:
- Nyeri atau rasa penuh ditelinga
- Penurunan pendengaran
- Telinga terasa berdenyut atau berbau tidak sedap
- Kadang disertai demam
jika kamu mengalami cairan kuning disertai gejala di atas, itu bukan kondisi normal dan memerlukan pemeriksaan dokter THT sesegera mungkin.
Perbandingan Singkat
| Jenis Cairan | Warna | Penyebab Umum | Bahaya |
| Bening | Air, keringat, atau alergi | Umumnya ringan, tapi bisa tanda kebocoran cairan otak | Periksa jika berlangsung lama |
| Kuning / Keruh | Infeksi, nanah, atau robeknya gendang telinga | Tanda infeksi serius | Perlu penanganan dokter |
Tips Menjaga Kesehatan Telinga
- Hindari penggunaan cotton bud terlalu dalam
- Keringkan telinga dengan handuk lembut setelah mandi atau berenang
- Jangan memasukkan benda asing ke telinga
- Periksakan ke dokter THT jika keluar cairan, nyeri, atau pendengaran berkurang
Apabila Sahabat SH mengalami keluhan, segera berkonsultasi kepada dokter spesialis THT untuk mencegah terjadinya perburukan penyakit, komplikasi penyakit dan mencegah terjadinya penurunan kualitas hidup anda. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Poliklinik Dokter Spesialis THT RS Sumber Hurip Cirebon.



